Tepat disana di depan stadion bima. Menurutku tempat yang nyaman untuk makan, meski hanya hidangan nasi dengan telur dadar dengan hiasan kecap disana.
tempat yang sederhana namun menenangkan.
Tempat yang penuh dengan keramaian dan ditemani semilir angin yang menemani.
Menurutku itu adalah suasana yang romantis, meskipun hanya ada aku seorang yang duduk di depan meja pendek dari kayu itu dengan alas karpet berwaena biru, inilah tempat favoritku.
Sungguh hanya minuman dingin itulah yang mampu mengerti aku saat suasanaku kacau.
Dengan senyum ramah ibu itu, pemilik warung dengan paras yang apik, dan senyumnya yang manis.
Aku terkesan.. Aku terkesan...
Lantas siapa lagi yang dapat mengerti aku selain minuman dingin itu ?
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar