Di sepanjang jalanku ini, tertanam bunga-bunga mekar yang indah wangi nan elok, kelokannya menarik pandangan sang kumbang. memanjakan mata siapapun yang melihatnya.

Ku akui aku iri, dan akupun melihatnya. Terkadang ada rasa ingin aku menjadi seperti mereka, tapi aku tak mau menjadi mereka, karna aku milikku dan ingin menjadi diriku sendiri bukan mereka.

Belum waktuku untuk menggapainya, Karna aku.. kuncup yang sedang mencari tempat untuk bungaku mekar, mencari pengalaman untuk mewarnai kelopakku dan menambah karya untuk mengharumkan mahkotakuku.

bila suatu saat nanti aku tlah mekar, aku ingin menjadi bunga yang sempurna. Bunga yang mempunyai kelopak, mahkota, putik, benang sari, dan tangkai yang sedikit berduri.
beraroma wangi, berwarna lembut nan menarik. Agar aku dapat mengindahkan duniaku dan duniamu.

suatu keinginan...

ketika hati ini mulai enggan untuk berbicara, maka bekulah perasaan, dan dinginlah perlakuan. 

ketika keinginan tak d dukung kemauan, beratlah kaki ini untuk melangkah.

ketika harapan tinggal kenangan, disitu akan muncul harapan baru untuk dihadang.

Ingin menjadi seperti air, mengalir, singkron di segala keadaan dan situasi meski sakit karna terjatuh di air terjun, tapi masih tetap bisa mengalir jauh mengikuti arus sampai bertemu dengan muara yang luas. 

Bertemu dengan keadaan yang baru, bercampur dengan air lain dari segala penjuru dalam debit yang tak terhitung. dan akhirnya dapat mengarungi samudra yang sangat luas. menggenggam kekayaan laut dan menyelimuti bumi.