Sabtu, 10 Mei 2014
Rabu, 07 Mei 2014
puisi rindu
Rindu
terhimpit oleh rasa rindu
entah untuk siapa rasa rindu ini
menanti sesuatu yang tak jelas dinanti
menunggu yang tak kunjung datang
mencoba bergeser ke satu sisi
disisi ini aku terhalang khayal kosong
mencoba bergeser ke sisi lain
sepertinya aku mulai tersesat
ku kembalikan ke sisi awalku
berjalan lurus, lurus, dan lurus
mencoba untuk meredam rasa rindu ini
dirangkul heningnya malam
dan didekap mesra dinginnya malam
pikiran ini mulai melayang jauh
terlukis senyummu dilangit sana
terlihat utuh raut wajamu yang indah
pesonanya membuat hati ini bergetar
akankah itu benar-benar kamu ?
berapa masa kah akan terlewati
berapa kisahkah akan terrekam
dan berapa gambarkah akan terlukis
hati ini tak bisa dijelaskan
tak sanggup jika genggaman ini kulepaskan
tak mudah untuk membuka hati ini
dan tak mudah untuk merelakan siripnya
jatuhlah berlian putih dari indera ini
terbaliklah lengkungan dalam senyum ini
dan luluhlah tubuh ini
rasa rindu yang tulus
terhimpit oleh rasa rindu
entah untuk siapa rasa rindu ini
menanti sesuatu yang tak jelas dinanti
menunggu yang tak kunjung datang
mencoba bergeser ke satu sisi
disisi ini aku terhalang khayal kosong
mencoba bergeser ke sisi lain
sepertinya aku mulai tersesat
ku kembalikan ke sisi awalku
berjalan lurus, lurus, dan lurus
mencoba untuk meredam rasa rindu ini
dirangkul heningnya malam
dan didekap mesra dinginnya malam
pikiran ini mulai melayang jauh
terlukis senyummu dilangit sana
terlihat utuh raut wajamu yang indah
pesonanya membuat hati ini bergetar
akankah itu benar-benar kamu ?
berapa masa kah akan terlewati
berapa kisahkah akan terrekam
dan berapa gambarkah akan terlukis
hati ini tak bisa dijelaskan
tak sanggup jika genggaman ini kulepaskan
tak mudah untuk membuka hati ini
dan tak mudah untuk merelakan siripnya
jatuhlah berlian putih dari indera ini
terbaliklah lengkungan dalam senyum ini
dan luluhlah tubuh ini
rasa rindu yang tulus
Sabtu, 03 Mei 2014
Langganan:
Komentar (Atom)